Breaking News
recent

.

Kassian Cephas dan Sejarah Perkembangan fotografi Indonesia I Tahukah Kamu


CLICKPHOTOPEDIA -Seperti yang sudah kita bahas pada postingan sebelumnya mengenai sejarah pekembangan fotografi di Indonesia mengenai tokoh - tokoh yang berperan dalam sejarah pekembangan fotografi di Indonesia . Memang pada mulanya teknologi ini dibawa dari negeri kincir angin ke Indonesia, atas dasar itulah masuknya teknologi ini pada akhirnya melahirkan tokoh-tokoh pribumi yang mencatatkan dirinya dalam sejarah pekembangan fotografi di Indonesia .

Lahir di Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, Hindia Belanda, pada tanggal 15 Januari 1845. Kassian Cephas merupakan fotografer profesional pertama yang lahir di bumi Indonesia. Pada tahun 1875 nama Kassian Cephas mulai terlacak lewat karya fotografi tertuannya. Anak dari pasangan Kartodrono dan Minah ini pada mulanya lebih kenal dengan nama Kassian. Namun setelah Kassian diangkat anak oleh pasangan Adrianus Schalk dan Eta Philipina Kreeft, nama Cephas diambil dari nama baptisnya  yang pada akhirnya diresmikan sebagai nama marga untuk dirinya. Ada banyak kabar juga yang mengatakan bahwa Cephas merupakan anak angkat dari Frederik Bernard Fr. Schalk yang juga berdarah Belanda.

Bakat dan talenta Cephas pada dunia fotografi sudah tak diragukan lagi pada masanya. Dibawah Bimbingan Sultan Hamengkubuwana VI yang menghargai bakatnya, Sultan memilih Simon Willem Camerik (seorang petunjuk juru foto pemerintahan yang bekerja Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat) sebagai guru Cephas dalam dunia fotografi pada saat itu walau banyak kabar juga yang menyatakan sebelumnya Ia sempat magang pada Isidore van Kinsbergen, fotografer yang bekerja di Jawa Tengah sekitar tahun 1863-1875.

Simon Willem Camerik tidak begitu lama menetap di Indonesia setelah kedatangannya pada tahun 1861 dan pada tahun 1871 Ia meninggalkan Indonesia. Setelah Simon Willem Camerik , karier cephas juga cukup dipengaruhi oleh oleh kedatangan Isaac Groneman seorang mantri yang menjadi dokter pribadi Sultan Hamengkubuwana VI yang begitu sangat tertarik akan budaya dan sejarah Bumi Jawa. Peranan Isaac Groneman begitu besar terhadap karir dan kekaryaan Cephas, foto-foto cephas banyak dimuat dalam karya buku Isaac Groneman yang pada saat itu melakukan penelitian terhadap budaya jawa. Kenapa Cephas menjadi mitranya?, ya.. karena Isaac Groneman adalah salah satu dari pendiri dan anggota Vereeniging voor Oudheid, Land, Taal en Volkenkunde te Jogjakarta (Perkumpulan Arkeologi, Geogradi, Bahasa, dan Etnogradi Yogyakarta). Sementara Cephas menjadi anggota perkumpulan ini dan menjadi jurufoto di dalam banyak penelitian Isaac Groneman yang kemudian dimuat dalam buku karyanya yang berjudul " In den Kedaton te Jogjakarta" yang memuat 16 foto karya cetak datar collotype yang memuat ulasan tentang tarian Hindu Jawa yang di potret oleh Cephas. Dan beberapa buku lainnya seperti De Garebeg's te Ngajogjakarta.

 Berikut beberapa karya foto Kassian Cephas :


Foto Jogja dari Udara karya Kassian Cephas - diambil dari : Wikipedia - Sumber  Tropenmuseum 




Kassian Cephas dan Borobudur - diambil dari : Wikipedia - Sumber  Tropenmuseum 




Gadis dan Tarian - diambil dari : Wikipedia - Sumber  Tropenmuseum 



Masih banyak lagi catatan peristiwa lainnya mengenai karir Cephas di dunia fotografi dan pengaruhnya terhadap perkembangannya di Indonesia yang akan panjang bila kita runtut satu persatu. Tapi tak mengapa bila kita hanya sekedar melirik saja seperti kata pepatah " Tak kenal maka Tak sayang - Jikalau sayang maka kenali Ia lebih dalam ", (he..he..he...).selamat mencari referensi lainnya.//dm
Unknown

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.