Breaking News
recent

.

Pemahaman Point of Interest (POI) dalam Karya Fotografi I Visi Misi dan Imajinasi Fotografer yang terkandung didalamnya I clickphotopedia

CLICK PHOTOPEDIA - Dalam posting kali ini,pada dasarnya memiliki korelasi yang kuat dengan postingan sebelumnya yang telah diterbitkan dilaman blog kami (baca juga : Komposisi Fotografi dan Pemahamannya). Bicara Point of Interest (POI) dalam sebuah karya foto bukan hal yang asing lagi bagi seluruh kalangan fotografer di  dunia belahan manapun. Begitu banyak ulasan yang memuat konten mengenai POI, baik didalam buku,Blog-web,forum, maupun sosial media, namun pada ulasan kali ini CLICKPHOTOPEDIA akan mencoba membahas dan mendiskusikannya secara detail mengapa POI begitu sangat mempengaruhi nilai dan makna sebuah karya fotografi.

Manusia selalu mencari titik ketertarikan akan sesuatu apapun yang dilihatnya.Hal ini merupakan kondisi logis yang dimiliki manusia secara Psikologis, Dari Ketertarikan Interpersonal sampai Ketertarikannya terhadap suatu benda yang dilihat dan dimilikinya, asal kita tidak menjadi Obsesif Kompulsif (rasa cinta yang berlebihan) aja yah..., baiklah karena ini bukan kuliah psikologis maka kita tidak akan mengurainya satu persatu hanya sekedar pengantar,dasar pijakan menuju Point of Interest (POI) dalam karya fotografi. Secara psikologis Manusia (dalam hal ini Fotografer),POI merupakan suatu perwujudan eksistensi sang fotografer dalam karya yang diciptakannya. Fotografer yang baik akan selalu hadir didalam karyanya, hal ini menegaskan akan pentingnya karakter sebuah karya fotografi. Bagi penulis,Point of Interest (POI) membawa visi dan misi serta menggambarkan imajinasi sang fotografer dalam karyanya.bagaimana menurut kawan-kawan semua?.

Perwujudan POI dalam foto bukanlah perkara mudah, di perlukan sense of art dalam pemahamanya. Begitupun dalam pemaknaanya begitu sangat relatif karena setiap penikmat rasa memiliki sudut pandang yang berbeda. Tapi dengan meminjam kata sang pedahulu nenek moyang kita bahwasanya " Oleh Bisa Karena Biasa" maka keseriusan dan ketekunan dalam belajar akan membuahkan hasil yang diharapkan. Menjadi fotografer yang pandai bukan sekedar perkara kuantitas memotret saja ataupun teknis belaka, melainkan kualitas referensi dari apa yang Ia lihat,dengar,dan baca,karena semua ini akan menjadi laboratorium referensi yang mengendap dikepala yang akan mempengaruhi nilai  kualitas dari karya yang diciptakannya.

Baiklah untuk menjaga diri dari titik kebosanan. Dari jabaran diatas maka sekarang  kita akan menuju ke racikan dan rumusan dalam mewujudkan Point of Interest (POI) dalam karya foto yang dapat kita tempuh melalui beberapa tips,trik,dan tehnik, hingga akhirnya mencapai klimaks dipuncak imajinasi kita (he..he.. hee...) sebagai berikut :

1. Eksposure : Kalkulasi pembagian cahaya,Arah,dsb, akan cukup memepengaruhi.Sebuah foto yang memiliki kalkulasi pembagian cahaya yang baik  (Gradasi Cahaya) ataupun memiliki kalkulasi pembagian warna yang baik ( Gradasi Warna) akan memudahkan dalam mewujudkan POI didalam sebuah foto. (baca juga : Memahami Kerja Kamera Terhadap Cahaya)

2. Rule of Third : Penempatan objek dalam struktur elemen foto juga cukup memepengaruhi. Untuk lebih jelasnya mengenai  Rule of Third silahkan baca posting sebelumnya : Komposisi Fotografi dan Pemahamannya

3. Depth of Field (DOF) : Secara bahasa pun dapatlah kita pahami DOF adalah Kedalaman/jarak (Focal Lengtht),Lebar (Diafragma), dari suatu bidang yang dapat ditangkap oleh lensa kamera. Baik itu bidang beku (tajam) maupun Kabur (blur,bokeh,atau apalah). Dengan memanfaatkan DOF sebaik mungkin, ini dapat membantu dalam  mewujudkan POI didalam sebuah foto.













4. Motion Blur/Slow Speed : Dengan tehnik ini juga dapat membantu kita dalam menentukan POI dalam sebuah foto. Tehnik memotret dengan membiarkan objek yang bergerak tampak kabur sehingga memisahkan antara latar (objek yang bergerak) dengan bidang fokus yang kita bidik. Tidak ada aturan maupun rumusan yang saklak mengenai seberapa detik speed kamera diatur., semua bergantung kondisi dan kebutuhan akan foto yang ingin dihasilkan.

5. Panning : Tehnik satu ini pun dapat kita gunakan  dalam menentukan POI, walau pada dasarnya tehnik ini gagal dalam membangun komposisinya. Namun paling tidak ada dimensi pemisah yang dapat dicapai dalam membidik POI dalam foto yang kita hasilkan. Cara kerjanya berlawanan atau kebalikan dari tehnik Motion Blur/Slow Speed, dalam tehnik ini kita membekukan objek yang bergerak sementara yang diam tampak kabur.
















6. Mengisolasi Warna : Tips dan Tehnik satu ini lebih banyak bicara pada proses editingnya.Kegiatan editing dengan menonjolkan warna POI yang ingin dituju tampak lebih menonjol dengan warna latar atau elemen yang ada didalam foto.

Dari kesemua yang ada diatas, mengenai  tips,trik,dan tehnik mewujudkan POI didalam sebuah foto mungkinlah dapat menjadi referensi kawan-kawan semua dan tidak menutup kemungkinan kawan-kawan dapat menambahkannya hingga akhirnya banyak jalan yang dapat kita tuju dalam mewujudkan POI itu dalam karya foto kita masing-masing. Terima kasih telah menyempatkan kembali berkunjung di blog CLICK PHOTOPEDIA. Besar harapan kami,jika kawan-kawan semua bersedia memberikan kritik,saran,komentar,serta membagikan informasi yang kami berikan dilaman blog atau lainnya kepada keluarga,sahabat,rekan kerja kawan-kawan semua guna kemajuan CLICK PHOTOPEDIA ke depan.//DM




Dapatkan 70file PSD template kolase album 20x30 Klik disini :
Unknown

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.